Peningkatan Kapasitas Pelaksana Program Percepatan Penurunan Stunting Bagi Kader BKB se Eks Karesidenan Banyumas

10 May 2023

23:00:00

Purwokerto - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Tengah terus berupaya menyukseskan program percepatan penurunan stunting, salah satunya dengan mendorong peningkatan praktik baik dan pengasuhan pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK).

"Stunting bukan semata persoalan pasca kelahiran. Jauh sebelum seorang anak lahir, proses pertumbuhan sudah terjadi sejak dalam kandungan, sehingga diperlukan penguatan dan keterlibatan berbagai pihak." 

Hal ini disampaikan Kepala Balai Diklat KKB Banyumas, Umi Hidayati pada pembukaan Peningkatan Kapasitas Pelaksana Program Percepatan Penurunan Stunting Bagi Kader BKB se Eks Karesidenan Banyumas, di Purwokerto, Kamis (11/05/2023).

Lebih lanjut menurutnya Kelompok Kegiatan (Poktan) terutama Poktan Bina Keluarga Balita (BKB) yang ada dan tumbuh di masyarakat merupakan salah satu wadah dalam upaya mensosialisasikan program ini, karena berinteraksi langsung dengan masyarakat. 

"Berdasarkan Data SSGI Tahun 2021, prevalensi balita Stunting di Jawa Tengah adalah 20,9%. Terjadi penurunan namun kurang signifikan di tahun 2022 sebesar 20,8%. Salah satu strategi yang dilakukan adalah meningkatkan kualitas Pengasuhan pada 1000 Hari Pertama Kehidupan, karena masa tersebut merupakan masa emas  dalam pertumbuhan dan perkembangan anak," tambah Umi.

Salah satu narasumber dalam kegiatan tersebut dr. Desi Yulyanti, Sp.A dari RSUD Banyumas menjelaskan, "Stunting tidak hanya soal perawakan pendek tetapi juga terkait hal lain seperti adanya persoalan kesehatan."

Menurut Desi bagi para kader di Posyandu bisa melakukan deteksi dini gangguan pertumbuhan dan masalah gizi pada anak melalui (jangan) LUPA, yaitu : Lihat penampakan klinis, riwayat kesehatan, tumbuh kembang; Ukur indeks antropometri (berat badan, tinggi badan, lingkar kepala); Plot (melihat tren  grafik pertumbuhan); Analisis dan ajarkan (melakukan interpretasi, edukasi, jenis makanan, pemantauan dan evaluasi).

"Hal mudah yang bisa kita lakukan dengan mengamati langsung pada anak usia 6-9 bulan apakah sudah bisa duduk mandiri. Kemudian apakah anak memasuki 9 bulan sudah mulai bisa merangkak atau berjalan," ujar Desi.

Sementara itu Widyaiswara Balai Diklat KKB Banyumas, FMG.Pramulan menambahkan, "Pendampingan tumbuh kembang anak juga bisa dipantau menggunakan Kartu Menuju Sehat (KMS) dan Kartu Kembang Anak (KKA). Dengan menggunakan KMS dan KKA selain dapat memantau pertumbuhan dan perkembangan anak juga dapat mendeteksi awal apabila ada gangguan dalam tumbuh kembang anak."

Melalui Kegiatan Peningkatan Kapasitas Pelaksana Program Percepatan Penurunan Stunting Bagi Kader BKB se Eks Karesidenan Banyumas diharapkan adanya update dan  sharing informasi terkait Pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan, sehingga muncul strategi baru dalam mensosialisasikan pengasuhan positif dan bijak. 

Melalui strategi inovatif, akan semakin banyak sasaran yang terpapar informasi, sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik dan pada akhirnya dapat menurunkan angka Stunting di Jawa Tengah. n


Penulis: Tri Setyo Rachmanto

Bagikan

Berita Lainnya